Minggu, 13 Oktober 2019

Mengenal Electronic Arts, Salah Satu Raksasa Bisnis dibidang Games


Mengenal Electronic Arts, Salah Satu Raksasa Bisnis dibidang Games











            Game, merupakan kata atau istilah yang sudah tidak asing bagi anak-anak maupun orang dewasa. Menurut (Fullerton, 2008) game merupakan sistem formal tertutup yang melibatkan pemain dalam sebuah konflik yang berbeda-beda, menurut (Schell, 2008) game adalah sebuah kegiatan pemecahan masalah yang didasari rasa senang, menurut (Ernest, 2009) game didefinisikan sebagai aktifitas bermain, dimana terdapat pemain dan pemain berusaha untuk memenuhi tujuan sesuai peraturan yang dirancang. Lalu menurut (Crawford, 2003) game itu termasuk kepada multimedia interaktif. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa game merupakan suatu permainan yang dimainkan pada konsol atau alat tertentu dimana pemain memiliki interaksi dan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat menyelesaikan permainan.
Industri permainan sudah mulai berkembang bahkan dari sebelum era industri 4.0, hanya saja di era sekarang industri game semakin berkembang lebih pesat lagi karena di era sekarang pemain dapat bermain dengan lebih banyak pemain melalui fitur online dan semakin mudahnya para penikmat game untuk mendapatkan atau membeli game secara legal dan tidak membajak. Selain itu pihak marketing yang semakin gencar mempromosikan game dan teknologi yang digunakan semakin maju juga salah satu faktor yang membuat industri game ini semakin dilirik. Salah satu perusahaan yang bergerak di industri game ini adalah EA (Electronic Arts) didirikan oleh karyawan Apple pada 27 Mei 1982 yang bernama Trip Hawkins, dan saat ini EA dipimpin oleh Andre Wilson selaku CEO. EA sendiri berpusat di Redwood City, California, sedangkan untuk kantor cabang dan anak perusahaannya tersebar di Eropa, Asia, dan Australia.

EA Headquarters

Andre Wilson (EA CEO)
Dalam pengembangan game, EA memiliki anak perusahaan yang mengembangkan game dengan genre tertentu. Misalnya EA Sports berkantor pusat di Burnaby, British Columbia, Canada yang mengembangkan game bertemakan olahraga seperti FIFA, Madden NFL, dll.

Lalu Maxis yang mengembangkan game bertemakan simulasi seperti The Sims dan SimCity.

Criterion Games yang mengembangkan game bertemakan balapan seperti Burnout dan Need for Speed.

Kemudian ada EA Digital Illusion Creative Entertainment (DICE) yang mengembangkan game dengan tema role play, FPS, dan strategi seperti Battlefield, Star Wars Battlefront, dll.

Selain itu EA juga memiliki divisi yang mempunyai tujuan untuk meneliti dan mengembangkan teknologi terbaru yang dapat menambahkan sensasi nyata dalam bermain game dengan menggunakan  deep learning dan neural networks. Divisi tersebut bernama SEED (Search for Extraordinary Experiences Division).

Dalam menjual produknya, EA menggunakan kaset fisik pada beberapa konsol seperti XBOX, Playstation, dan Nintendo dan juga melalui online store konsol tersebut. Sedangkan untuk PC, EA menjual produknya melalui platform Origin. Yang dijual EA tidak hanya gamenya saja, DLC (Downloadable Content) seperti cerita tambahan pada game juga dijual.

EA saat ini memperkerjakan sebanyak 9300 karyawan (2018). Diambil dari situs glassdoor.com untuk posisi software engineer yang bekerja di EA memiliki  gaji rata-rata pertahun $98,654 atau sekitar Rp 1.400.000.000. Sedangkan untuk pendapatan pertahun EA adalah sebesar $2 – $5 billion(USD) atau sekitar Rp 70,665,250,000,000. Selain itu EA juga memiliki total kekayaan $8.58 billion(USD) atau sekitar Rp 121,261,569,000,000.
Perusahaan ini awalnya didirikan untuk mempromosikan designer dan programmer di bidang game. Sampai 2019 ini sekitar lebih dari 500 game sudah dirilis oleh EA dan anak perusahaannya. Mulai dari game pc rumahan untuk anak-anak seperti yang dirilis oleh PopCap Games anak perusahaan EA sampai game yang membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi seperti Titanfall 2 dan Battlefield V.

Daftar Pustaka
Crawford, Chris. 2003. Chris Crawford on Game Design. USA: New Riders Publishing.
Chowanda, A., Prasetio, Y. L. 2012. Perancangan Game Edukasi Bertemakan Sejarah Indonesia. Seminar Nasional SEMANTICS 2012. https://www.researchgate.net/profile/Andry_Chowanda/publication/263237072_PERANCANGAN_GAME_EDUKASI_BERTEMAKAN_SEJARAH_INDONESIA_Indonesian_History_Education_Game_Design_Indonesia/links/55f9737608aec948c492ef09/PERANCANGAN-GAME-EDUKASI-BERTEMAKAN-SEJARAH-INDONESIA-Indonesian-History-Education-Game-Design-Indonesia.pdf
Fajri, Choirul. 2012. Tantangan industri kreatif-game online di Indonesia. Jurnal Komunikasi. Volume 5. http://www.jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/47
Wikipedia contributors. (2019, October 12). Electronic Arts. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved 15:00, October 13, 2019, from https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Electronic_Arts&oldid=920859189

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bioinformatika

            Istilah  bioinformatics  mulai dikemukakan pada pertengahan era  1980-an  untuk mengacu pada penerapan  komputer  dalam biolog...