Senin, 04 November 2019

Perusahaan TIK yang Mendukung Perekenomian Nasional dalam Bidang Pendidikan

            Sebelum saya menjelaskan sedikit banyaknya tentang Website Perusahaan TIK yang cukup membangun perekonomian Nasional. Terlebih dahulu saya akan mengkategorikan beberapa Website perusahaan TIK yang mendukung perekonomian Nasional. Diantaranya :
  • e-Goverment : Bidang Pemerintahan / Administrasi publik
  • e-Bussiness : Bergerak di bidang Bisnis
  • e-Learning : Bidang Pembelajaran / Diklat
  • e-Health : Bidang Kesehatan
  • e-Employment : Bidang Tenaga Kerja
  • e-Environment : Lingkungan Hidup
  • e-Agriculture : Bidang Pertanian
  • e-Science : Ilmu Pengetahuan
Dari poin-poin diatas saya akan menerangkan tentang website perusahaan TIK di bidang pendidikan atau E-learning yaitu Zenius Education
Pengertian E-Learning
            E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
  1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 
  2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
  3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).
Karakteristik E-learning
            Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
  1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
  2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
  3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
  4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

 

Zenius Sebagai Perusahaan TIK di Bidang Pendidikan


            PT Zenius Education didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta pada tahun 2004 dan terdaftar sebagai perusahaan resmi pada 7 Juli 2007. Zenius Education menyediakan layanan akses pendidikan dalam format video berbahasa Indonesia yang disajikan baik secara online melalui website (zenius.net), maupun secara offline dengan media CD dan DVD.[2][1] Beberapa media startup Indonesia menyebutkan bahwa, Zenius hadir sebagai bentuk revolusi pendidikan di Indonesia dengan mengedepankan cara berpikir kritis, logisrasional, dan pengetahuan sains yang terintegrasi terhadap semua pelajar Indonesia.

            Zenius menyediakan materi, soal, dan pembahasan soal untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan untuk persiapan SBMPTN. Jadi untuk pengguna yang sudah kuliah pun masih ada yang menggunakan zenius untuk keperluan belajarnya. Pada 16-20 Maret 2015, Zenius Education menjadi satu di antara 12 perusahaan yang mewakili Indonesia dalam acara CeBIT 2015, sebuah pameran teknologi terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap tahun di Jerman.

            Berikut adalah grafik yang menggambarkan sejauh mana pegaruh Zenius Education terhadap dunia pendidikan Indonesia, khususnya pelajar di Indonesia.

 

Kelebihan E-learning

            Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
  1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 
  2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
  3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
  4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
Kekurangan E-learning
            Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut:
  1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
  4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
  5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
  6. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
  7. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
  8. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
Daftar Pustaka
http://www.zenius.net
Allen, Michael. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada : John Wiley & Sons.
Ardiansyah, Ivan. 2013. Eksplorasi Pola Komunikasi dalam Diskusi Menggunakan Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung-Indonesia.
Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran. No 2 Vol. 8. http://jurnal.untan.ac.id/
Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
L. Tjokro, Sutanto. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sujana, Janti Gristinawati dan Yuyu Yulia. 2005. Perkembangan Perpustakaan di Indonesia.  Bogor: IPB Press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bioinformatika

            Istilah  bioinformatics  mulai dikemukakan pada pertengahan era  1980-an  untuk mengacu pada penerapan  komputer  dalam biolog...