Penduduk, Masyarakat
& Kebudayaan
Keterkaitan antara penduduk, masyarakat, dan
kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan yang saling bertautan satu dengan
yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat, dan antara masyarakat dengan
kebudayaan itu sendiri saling mempunyai hubungan-hubungan mendasar. Contohnya
saja hubungan antara penduduk dengan masyarakat. Pada suatu daerah tertentu,
tentu saja terdapat orang-orang yang bermukim atau biasa di sebut penduduk.
Penduduk-penduduk tersebut setiap harinya saling melakukan interaksi sosial,
sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup sebagai masyarakat. Dengan
menyimpulkan contoh diatas, kumpulan penduduk yang mendiami suatu wilayah
tertentu dan dalam waktu yang cukup lama dapat kita simpulkan sebagai masyarakat
yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu pula. Dalam maksud yaitu penduduk
dalam arti umum, yaitu kelompok manusia atau kelompok orang.
a) Penduduk:
Penduduk atau warga suatu negara atau
daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
- Orang
yang tinggal di daerah tersebut
- Orang
yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di
daerah lain.
b) Masyarakat: Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
c) Kebudayaan: Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Penduduk-penduduk di
setiap negara di seluruh dunia, menempati wilayah dan alam serta geografis
tertentu. Menurut data yang dihimpun dari Biro Statistik masing-masing negara,
kepadatan penduduk dunia berdasarkan jumlah penduduknya diurutkan dari Asia, Afrika,
Amerika, Eropa, dan terakhir Oceania. Asia mendominasi dengan jumlah penduduk
sekitar 4,2 milyar orang. Kemudian disusul Afrika dengan sekitar 1 milyar
orang. Lalu Amerika dengan sekitar 950 juta orang. Serta Eropa dan Oceania
masing-masing dengan sekitar 700 juta dan 35 juta orang. Dengan jumlah penduduk
dunia di masing-masing benua ini, estimasi jumlah penduduk dunia tahun 2012
sudah mencapai 7 Milyar orang. Sungguh jumlah yang lumayan signifikan
menghitung pada tahun 2005 penduduk dunia terhitung 6,5 Milyar
orang.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan penduduk atau faktor-faktor
demografi antara lain yaitu; struktur umur, struktur perkawinan, paritas,
disrupsi perkawinan, proporsi perkawinan, dll.
Angka Kematian Kasar
atau Crude Death Rate adalah angka yang menghitung dan menunjukkan jumlah
kematian penduduk per 1000 penduduk dalam suatu wilayah tertentu pada
pertengahan tahun tertentu. Adapun rumus menghitung angka kematian kasar
adalah:
CDR
= Jumlah kematian penduduk dalam tahun tertentu/Jumlah penduduk pada
pertengahan tahun tententu X 1000 orang (bilangan konstan)
Angka Kematian Khusus
atau Age Spesific Death Rate (ASDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya
kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tententu dalam satu tahun.
Adapun rumus menghitung angka kematian khusus adalah:)
ASDR
= Jumlah kematian penduduk umur tententu dalam satu tahun/Jumlah penduduk umur
tententu dalam satu tahun X 1000 orang (bilangan konstan)
Migrasi juga
merupakan salah satu faktor-faktor pertambahan dan pengurangan penduduk di
suatu wilayah tertentu. Migrasi juga merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi demografi dan tingkat kepadatan penduduk di wilayah tertentu.
Migrasi sendiri adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke suatu wilayah
lainnya. Migrasi terdiri dari Migrasi Internasional dan Migrasi Nasional.
Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
lain yang melewati batas teritorial suatu negara. Imigrasi dan Emigrasi
merupakan salah jenis-jenis migrasi internasional. Sedangkan Migrasi Nasional
adalah perpindahan internal atau dari suatu wilayah ke wilayah yang lainnya
dalam lingkup suatu negara tertentu. Jenis-jenis Migrasi Nasional yaitu antara
lain salah satunya adalah Transmigrasi. Transmigrasi merupakan salah satu
contoh dari migrasi. Transmigrasi adalah salah satu tujuan pemerintah untuk
mengurangi kepadatan penduduk dalam suatu wilayah dengan memindahkan penduduk
itu sendiri dari wilayah yang rate kepadatan penduduknya tinggi ke wilayah yang
tingkat kepadatan penduduknya rendah guna mendukung jalannya perekonomian
negara itu sendiri.
Piramida Penduduk
Piramida penduduk
biasanya menampilkan dan menyajikan data penduduk yang menunjukkan komposisi
penduduk menurut struktur penduduk yaitu umur dan jenis kelamin dalam bentuk
diagram batang Keterangan umur disusun secara verikal dengan
garis/batang secara horizontal dengan angka sebagai penunjuk banyaknya penduduk
pada umur tersebut. Keterangan jenis kelamin biasanya disebelah kiri dan
perempuan di sebelah kanan. Piramida Penduduk ada beberapa jenis dan macamnya,
antara lain: Piramida berbentuk segitiga (limas), Piramida berbentuk sarang
tawon (batu nisan), dan Piramida berbentuk segi empat.
Rasio
Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rasio ketergantungan
adalah angka perbandingan yang manampilkan beban besar tanggungan dari kelompok
usia produktif yaitu penduduk dewasa dengan kisaran umur 15-64 tahun. Kelompok
usia produktif inilah yang juga menanggung kelompok usia muda ( 0-14 tahun )
dan kelompok usia tua (65 tahun ke atas). Semakin besar rasio ketergantungan
kelompok usia non produktif terhadap kelompok usia produktif, semakin besar
pula beban yang ditanggung kelompok usia produktif. Sebagai contoh rasio
ketergantungan suatu negara 75. Berarti 100 orang dari kelompok usia produktif
menanggung biaya dan beban hidup 75 orang dari kelompok usia non produktif.
Akibat dari rasio ketergantungan yang besar maka beberapa dampaknya antara
lain:
a. Menjadikan
pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.
b. Pendapatan
perkapita daerah menjadi rendah atau turun.
c. Daya
masyarakat untuk menabung berkurang atau rendah.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Perkembangan
budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di setiap belahan dunia. Seiring
bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan jaman, perkembangan budaya
di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam
suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin
menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami
perubahan dan perkembangan.
Kebudayaan di
Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan
kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia.
Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar
pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang
dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang
dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam juga memperngaruhi
kebudayaan yang ada di Indonesia sampai sekarang.
Kebudayaan
Hindu-Buddha
Unsur Hindu-Buddha di
Indonesia sampai sekarang cukup banyak. Terlihat dengan masih adanya
patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Buddha sebagai peninggalan
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Unsur Hindu-Buddha pada candi-candi peninggalan
juga sangat dominan sebagai warisan kebudayaan jaman dahulu, seperti Candi
Borobudur dan Candi Prambanan.
Kebudayaan Islam
Kebudayaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
merupakan salah satu peninggalan di Indonesia yang cukup dominan, seperti
masjid-masjid dan tatanan hidup bangsa Indonesia. Agama Islam lebih berkembang
daripada ajaran Hindu-Buddha karena di Islam tidak mengenal kasta/tingkatan.
Kebudayaan Barat
Kemajuan
teknologi informasi atau IPTEK memang tidak dapat dihindarkan lagi dari negara
kita, Indonesia. Karena pada jaman dengan kemajuan teknologi informasi yang
modern ini, setiap orang berinteraksi melalui berbagai macam perangkat
teknologi yang sudah menjamur dimana-mana. Karena kemajuan IPTEK yang pesat
inilah, daya dan kekuatan untuk mencegah punahnya budaya asli di Indonesia pun
berkurang dan bahkan sesekali hilang. Kebudayaan masyarakat asli Indonesia yang
harusnya dari generasi ke generasi tetap terjaga dan teramalkan, sampai
sekarang rasanya untuk mempertahankan budaya asli kita dari invasi budaya barat
pun terasa sangat sulit diwijudkan. Apalagi untuk sekedar tahu dan ingat saja
pun kadang banyak orang yang tidak peduli.
Dengan masuknya
kebudayaan barat ke Indonesia, di samping efek negatifnya, kita juga dapat
mengilhami efek positifnya. Berikut ini adalah yang seharusnya kita dapat
pahami dari masuknya kebudayaan barat di Indonesia:
a. Industry
Development atau Perkembangan Industri Barat. Kita dapat mencontoh industri
transportasi dan komunikasi mereka sebagai sarana membangun bangsa menjadi
lebih kuat dan lebih bisa memajukan ekonomi bangsa Indonesia sendiri, dengan
menggunakan tenaga dalam negeri untuk membangun industri dalam tujuan
mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia
b. Perubahan
Pola Berpikir dan Sikap. Dampak dari modernisasi dan globalisasi dari banga
barat seharusnya bisa mengubah pola pikir bangsa Indonesia dari yang Irrasional
menjadi Rasional. Dengan tujuan untuk berpola pikir secara maksimal guna
menjadikan fondasi yang kuat bagi bangsa Indonesia yang bermanfaat untuk
kemajuan dan kehidupan rakyat Indonesia.
c. Kemajuan
IPTEK. Kemajuan teknologi informasi dengan penyaringan yang baik dapat
menimbulkan peranan aktif dalam membangun bangsa. Karena berkat inovasi dalam
teknologi, kita mendapat kemudahan dalam masyakat untuk mengatasi masalah dan
memotivasi untuk lebih maju.
Selain dampak
positif, tentu ada juga dampak negatifnya antara lain:
a. Adanya
kesenjangan sosial. Masyarakat cenderung individualisme karena mereka sudah
merasa mempunyai sarana yaitu teknologi sendiri dan tidak membutuhkan bantuan
orang lain dalam kehidupannya.
b. Banyak
barang impor di Indonesia. Barang produksi luar negeri yang diimpor merajalela
dalam pasar Indonesia. Dampaknya barang produksi dalam negeri menjadi kurang
laku dan kurang banyak yang membeli.
Daftar Pustaka:
- http://dhandydhandy.blogspot.co.id/2012/10/ilmu-sosial-dasar-penduduk-masyarakat.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
- https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
- https://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar