Minggu, 19 November 2017

Participatory Culture

      Participatory Culture



      Participatory Culture atau disebut Budaya Partisipasi, merupakan sebuah budaya dimana masyarakat tidak hanya bertindak sebagai penikmat (konsumen) melainkan masyarakat juga dapat bertindak sebagai produsen maupun ikut berkontribusi dalam pembuatan suatu hal. Kita ambil contoh dari situs penyedia video Youtube, dulu ketika pertama kali keluar hanya sedikit orang yang membuat dan mengunggah video di situs ini, sedangkan yang lain hanya menjadi penonton. Mari kita lihat jaman sekarang, masyarakat mulai berlomba – lomba untuk membuat channel di Youtube, mereka menikmati video orang lain dan mereka juga membuat video mereka sendiri untuk dinikmati oleh orang lain.

             Kemudian terjadilah konvergensi yang mewakili pergeseran paradigma dari konten spesiikasi menengah ke konten yang mengalir melalui media komunikasi. Dari hal tersebut terciptalah mediasi komunikasi menggunakan komputer (CMC). Mediasi ini mengacu pada pertukaran pesan yang disampaikan melalui media komunikasi, contohnya Facebook, Line, Instagram, Youtube dll. Menurut A.F. Wood dan M.J. Smith, Computer Mediated Communication adalah segala bentuk komunikasi antar individu, individu dengan kelompok, yang saling berinteraksi melalui computer dalam suatu jaringan internet. Pada media komputer terjadi peleburan antara komunikasi Mediation (perantara) dan Immediate (langsung).

            Konvergensi yang biasa digunakan untuk merujuk ke suatu hal yang berbeda, agar tidak terjadi ambigu maka digunakanlah istilah Konvergensi Media. Konvergensi media adalah penggabungan media atau outlet komunikasi massa seperti media cetak, televisi, bersama dengan teknologi portable melalui platform digital.


            Dilihat dari segi manapun, konvergensi media memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positif konvergensi media di antaranya dapat memperkaya informasi secara luas, memberi banyak pilihan kepada masyarakat untuk memilih informasi sesuai selera, lebih mudah, praktis dan efisien. Akan tetapi dibalik  sisi positif tersebut ada sisi negatif dari konvergensi media ini, yaitu perubahan gaya hidup masyarakat, dikarenakan semua yang serba praktis sehingga cenderung menimbulkan sifat malas. Lalu munculnya masyarakat maya, dimana komunikasi secara face to face tidak diminati lagi dikarenakan rasa malas yang tercipta. Terlebih lagi adalah timbulnya kesenjangan social, dimana orang yang miskin akan ketinggalan informasi, sedangkan yang kaya dapat dengan mudah mendapat informasi melalu gadgetnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bioinformatika

            Istilah  bioinformatics  mulai dikemukakan pada pertengahan era  1980-an  untuk mengacu pada penerapan  komputer  dalam biolog...