Minggu, 19 November 2017

After New Media

After New Media

            New Media merupakan media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan computer dan jaringan internet, diantaranya web, social media, online forum, dan yang menggunakan computer sebagai medianya. New Media memiliki banyak manfaat di berbagai bidang, misalnya kesehatan, pendidikan, pekerjaan, ekonomi, sosial, dan masih banyak lagi.

            Efek positif yang ditimbulkan dari adanya new media adalah:
1.      Makin mudahnya mendapatkan informasi.
2.      Sebagai media untuk bekerja dan berbisnis.
3.      Semakin praktis dalam mengerjakan suatu hal.

Sedangkan efek negatifnya:
1.      Rasa sosial semakin berkurang.
2.      Terjadinya polusi informasi.
3.      Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
New media di aplikasikan ke banyak hal, diantaranya jejaring sosial yang digunakan untuk berkomunikasi maupun berdiskusi dengan orang – orang diseluruh dunia. Lalu dalam hal ekonomi, terbentuknya e-commerce yang bias mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Kemudian dalam bidang pendidikan munculnya web penyedia informasi seperti Wikipedia.
New media memiliki komponen seperti, Produsen selaku pembuat/pencipta new media, lalu Distributor selaku penyalur new media dari Produsen untuk dinikmati dan digunakan oleh Konsumen. Kemudian yang harus ada dalam komponen New Media adalah adanya Komuter dan jaringan internet untuk mengaksesnya.
Banyaknya New Media menyebabkan terjadinya Konvergensi, dimana penggabungan atau pengintegrasian media-media yang digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan, kovergensi biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergens jaringan
Konvergensi jaringan adalah koeksistensi efisien telepon, video dan komunikasi data dalam satu jaringan. Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah
Karena adanya jaringan internet, hal ini memungkinkan terjadinya interaksi antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain, hal ini disebut Interoperability dimana suatu aplikasi dapat berbagi maupun bertukar data dengan aplikasi lain melalui satu protocol. Sering terjadi lewat network TCP/IP, HTTP, dan XML. Kata “interoperability” terdiri dari 3 kata yang dimana ada “inter” artinya antar, “operate” artinya bekerja, dan “ability” yang artinya kemampuan/kebiasaan. Sehingga bila digabung akan mempunyai arti “kemampuan bekerja antar beberapa hal” atau yang paling kita sering denger “kemampuan saling bekerja sama antar beberapa hal”. Contoh aplikasi yang punya interoperability :
Ø  Web Services
Ø  SOA
Ø  XML-RPC
Semakin majunya teknologi maka akan terpikirkan oleh kita tentang kejadian – kejadian yang muncul didalam sebuah film bergenre Science Fiction seperti Terminator misalnya. Dimana kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) memiliki pemikiran yang lebih maju dibanding manusia itu sendiri. Akhir – akhir ini sebenarnya sudah banyak ilmuwan yang mengembangkan kecerdasan buatan ini, meski hanya berupa aplikasi tetapi aplikasi tersebut dapat mengembangkan pikirannya seperti manusia. Bahkan AI tersebut sudah ada yang memiliki wujud fisik berupa robot yang wujudnya mirip dengan manusia. Akan ada kemungkinan hal yang terjadi didalam film akan terjadi di kenyataan.
Hal ini disebut Singularitas, Singularitas adalah suatu masa ketika kecerdasan buatan berkembang jauh sehingga melampaui kecerdasaan manusia dan mengubah peradaban dan umat manusia. Karena kemampuan kecerdasan semacam itu sulit untuk dipahami manusia, singularitas teknologi sering dipandang sebagai peristiwa yang setelahnya masa depan umat manusia tak dapat diprediksi atau bahkan tak dapat diukur.
Istilah "singularitas" dalam konteks ini pertama kali digunakan oleh matematikawan John von Neumann. Pada tahun 1958, mengenai ringkasan percakapan dengan von Neumann, Stanislaw Ulam menjelaskan "percepatan kemajuan teknologi dan perubahan mode kehidupan manusia, yang seolah-olah mendekati singularitas dalam sejarah ras di luar manusia, tidak bisa dilanjutkan lagi". Istilah ini dipopulerkan oleh penulis fiksi ilmiah Vernon Vinge yang berpendapat bahwa kecerdasan buatan, pemutakhiran biologis manusia, atau antarmuka otak-komputer bisa jadi penyebab potensial singularitas.Futuris Ray Kurzweil mengutip penggunaan istilah ini oleh von Neumann dalam kata pengantar karya klasik von Neumann, The Computer and the Brain. Pendukung singularitas biasanya menyebut "ledakan kecerdasan",yaitu masa ketika kecerdasan super (super intelligence) merancang generasi pemikir yang semakin kuat dan dapat terjadi sangat cepat dan mungkin tidak akan berhenti sampai kemampuan kognitif generasi atau agen tersebut melampaui manusia manapun di Bumi.
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia atau bahkan melebihi manusia.
Hal ini bisa dilihat dengan kecerdasan buatan milik OpenAI yang digunakan pada ajang kompetisi The International Dota 2017. Dimana para pro player ditantang untuk melawan Bot AI buatan OpenAI. Dan hasilnya sungguh mengejutkan, dimana para pro player dikalahkan oleh AI tersebut, karena sebelumnya AI tersebut sudah mempelajari cara bermain dari pro player yang mengikuti kontes tersebut. Dapat dilihat jika AI dapat berkembang diatas manusia.
Meski begitu kita sebagai manusia juga membutuhkan kecerdasan buatan tersebut, dalam bidang ekonomi misalnya, AI digunakan sebagai alat untuk konsultasi dan melakukan prediksi serta menentukan keputusan yang paling tepat untuk memperoleh keuntungan.

Kesimpulannya, kemajuan teknologi tidak dapat kita hindari mulai dari terbentuknya jaringan komunikasi antar negara sampai terbentuknya kecerdasan buatan yang memiliki pemikiran yang sama seperti manusia. Inilah yang kita sebut dengan After New Media, yang dimaksudkan hal – hal apa saja yang akan muncul setelah new media ini. Apakah akan berdampak baik atau buruk itu berdasarkan cara pandang kita dan bagaimana kita memanfaatkan teknologi tersebut. Sains dan Teknologi semuanya baik, yang buruk adalah kita yang memanfaatkan ilmu itu, apakah digunakan untuk hal baik? Atau hal yang buruk?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bioinformatika

            Istilah  bioinformatics  mulai dikemukakan pada pertengahan era  1980-an  untuk mengacu pada penerapan  komputer  dalam biolog...