After New
Media
New Media merupakan media yang
terbentuk dari interaksi antara manusia dengan computer dan jaringan internet,
diantaranya web, social media, online forum, dan yang menggunakan computer sebagai
medianya. New Media memiliki banyak manfaat di berbagai bidang, misalnya
kesehatan, pendidikan, pekerjaan, ekonomi, sosial, dan masih banyak lagi.
Efek positif yang ditimbulkan dari
adanya new media adalah:
1. Makin mudahnya mendapatkan informasi.
2. Sebagai media untuk bekerja dan
berbisnis.
3. Semakin praktis dalam mengerjakan
suatu hal.
Sedangkan efek negatifnya:
1. Rasa sosial semakin berkurang.
2. Terjadinya polusi informasi.
3. Tumbuhnya sikap hedonisme dan
konsumtif.
New media di aplikasikan ke banyak hal, diantaranya jejaring
sosial yang digunakan untuk berkomunikasi maupun berdiskusi dengan orang –
orang diseluruh dunia. Lalu dalam hal ekonomi, terbentuknya e-commerce yang bias
mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli secara online.
Kemudian dalam bidang pendidikan munculnya web penyedia informasi seperti Wikipedia.
New media memiliki komponen seperti, Produsen selaku
pembuat/pencipta new media, lalu Distributor selaku penyalur new media dari
Produsen untuk dinikmati dan digunakan oleh Konsumen. Kemudian yang harus ada
dalam komponen New Media adalah adanya Komuter dan jaringan internet untuk
mengaksesnya.
Banyaknya New Media menyebabkan
terjadinya Konvergensi, dimana
penggabungan atau pengintegrasian media-media yang digunakan dan diarahkan
kedalam satu titik tujuan, kovergensi biasanya merujuk pada perkembangan
teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergens
jaringan
Konvergensi jaringan adalah koeksistensi
efisien telepon, video dan komunikasi data dalam
satu jaringan. Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam
jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan
prasarana yang terpisah
Karena adanya jaringan internet, hal ini
memungkinkan terjadinya interaksi antara satu aplikasi dengan aplikasi yang
lain, hal ini disebut Interoperability dimana suatu aplikasi dapat berbagi
maupun bertukar data dengan aplikasi lain melalui satu protocol. Sering terjadi
lewat network TCP/IP, HTTP, dan XML. Kata “interoperability” terdiri dari 3
kata yang dimana ada “inter” artinya antar, “operate” artinya bekerja, dan
“ability” yang artinya kemampuan/kebiasaan. Sehingga bila digabung akan
mempunyai arti “kemampuan bekerja antar beberapa hal” atau yang paling kita
sering denger “kemampuan saling bekerja sama antar beberapa hal”. Contoh
aplikasi yang punya interoperability :
Ø Web Services
Ø SOA
Ø XML-RPC
Semakin majunya teknologi maka akan
terpikirkan oleh kita tentang kejadian – kejadian yang muncul didalam sebuah
film bergenre Science Fiction seperti Terminator misalnya. Dimana kecerdasan
buatan (Artificial Intelegence) memiliki pemikiran yang lebih maju dibanding
manusia itu sendiri. Akhir – akhir ini sebenarnya sudah banyak ilmuwan yang
mengembangkan kecerdasan buatan ini, meski hanya berupa aplikasi tetapi
aplikasi tersebut dapat mengembangkan pikirannya seperti manusia. Bahkan AI
tersebut sudah ada yang memiliki wujud fisik berupa robot yang wujudnya mirip
dengan manusia. Akan ada kemungkinan hal yang terjadi didalam film akan terjadi
di kenyataan.
Hal ini disebut Singularitas, Singularitas
adalah suatu masa ketika kecerdasan buatan berkembang jauh sehingga melampaui
kecerdasaan manusia dan mengubah peradaban dan umat manusia. Karena kemampuan
kecerdasan semacam itu sulit untuk dipahami manusia, singularitas teknologi
sering dipandang sebagai peristiwa yang setelahnya masa depan umat manusia tak
dapat diprediksi atau bahkan tak dapat diukur.
Istilah "singularitas" dalam konteks
ini pertama kali digunakan oleh matematikawan John von Neumann. Pada tahun
1958, mengenai ringkasan percakapan dengan von Neumann, Stanislaw Ulam
menjelaskan "percepatan kemajuan teknologi dan perubahan mode kehidupan
manusia, yang seolah-olah mendekati singularitas dalam sejarah ras di luar
manusia, tidak bisa dilanjutkan lagi". Istilah ini dipopulerkan oleh
penulis fiksi ilmiah Vernon Vinge yang berpendapat bahwa kecerdasan buatan, pemutakhiran
biologis manusia, atau antarmuka otak-komputer bisa jadi penyebab potensial
singularitas.Futuris Ray Kurzweil mengutip penggunaan istilah ini oleh von
Neumann dalam kata pengantar karya klasik von Neumann, The Computer and the
Brain. Pendukung singularitas biasanya menyebut "ledakan
kecerdasan",yaitu masa ketika kecerdasan super (super intelligence)
merancang generasi pemikir yang semakin kuat dan dapat terjadi sangat cepat dan
mungkin tidak akan berhenti sampai kemampuan kognitif generasi atau agen
tersebut melampaui manusia manapun di Bumi.
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang
ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau
Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya
disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti
ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam
suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia atau bahkan melebihi manusia.
Hal ini bisa dilihat dengan kecerdasan buatan
milik OpenAI yang digunakan pada ajang kompetisi The International Dota 2017. Dimana
para pro player ditantang untuk melawan Bot AI buatan OpenAI. Dan hasilnya
sungguh mengejutkan, dimana para pro player dikalahkan oleh AI tersebut, karena
sebelumnya AI tersebut sudah mempelajari cara bermain dari pro player yang
mengikuti kontes tersebut. Dapat dilihat jika AI dapat berkembang diatas
manusia.
Meski begitu kita sebagai manusia juga
membutuhkan kecerdasan buatan tersebut, dalam bidang ekonomi misalnya, AI
digunakan sebagai alat untuk konsultasi dan melakukan prediksi serta menentukan
keputusan yang paling tepat untuk memperoleh keuntungan.
Kesimpulannya, kemajuan teknologi tidak dapat
kita hindari mulai dari terbentuknya jaringan komunikasi antar negara sampai
terbentuknya kecerdasan buatan yang memiliki pemikiran yang sama seperti
manusia. Inilah yang kita sebut dengan After New Media, yang dimaksudkan hal –
hal apa saja yang akan muncul setelah new media ini. Apakah akan berdampak baik
atau buruk itu berdasarkan cara pandang kita dan bagaimana kita memanfaatkan
teknologi tersebut. Sains dan Teknologi semuanya baik, yang buruk adalah kita
yang memanfaatkan ilmu itu, apakah digunakan untuk hal baik? Atau hal yang
buruk?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar